PT. MILLENNIUM PENATA FUTURES
adalah perusahaan pialang berjangka yang menggunakan sistem Non-dealing desk dan berjeniskan ECN (Electronic Communication Network), apa itu ECN? berikut di bawah ini penjelasan lebih lanjutnya.
Kenali Broker Anda untuk Keamanan dan Kenyamanan Trading
Saat ini mungkin sudah banyak broker dalam dan luar negeri yang sudah siap melayani anda dalam mengembangkan bisnis. Tetapi sudahkah anda mengenali apa dan bagaimana sistem yang dipergunakan oleh broker tempat anda melakukan transaksi?
Dalam tulisan ini saya akan sedikit mengulas tentang beberapa macam tipe broker yang ada. Mudah-mudahan dapat membantu anda yang berbisnis di dunia futures trading untuk dapat lebih cermat dan berhati-hati memilih broker yang tepat untuk bisnis anda.
Disini saya mengklasifikasikan tipe-tipe broker yang ada menjadi 3 jenis broker, yaitu Dealing Desk, Non-Dealing Desk, dan Hybrid. Meskipun ada juga yang disebut dengan Konvensional Broker yang masih menggunakan Dealling Quotes (DQ) untuk melakukan transaksi, tapi tidak saya klasifikasikan disini.
1. Dealing Desk
Yaitu broker yang dimana mereka membuat suatu pasar tersendiri dengan kondisi yang mereka tentukan sendiri (Market Maker). Disini para user melakukan transaksi / trading melawan broker atau bandar. Pada dasarnya broker dealing desk mendapatkan keuntungan dari kerugian para usernya, sehingga bila user menghasilkan profit maka broker akan membayar dari kas broker tersebut sendiri (bukan murni didapat dari pasar yang sesungguhnya). Bila anda melakukan transaksi di broker Dealing Desk maka pastikan anda menempatkan dana anda di broker Dealing Desk yang legal dan terdaftar (teregulasi) oleh pemerintah sebagai perusahaan pialang yang telah bereputasi baik.
Market Maker tidak selamanya buruk, ASALKAN mereka teregulasi dengan benar. Karena Market Maker tersebut berarti mereka juga bisa menciptakan pasar dari para usernya sendiri, oleh karena itu dinamakan Market Maker.
Jadi unsur BUY dan SELL di broker Market Maker sebenarnya adalah diambil dari pembeli dan penjual yang dari kumpulan para user mereka sendiri, tetapi bila volumenya tidak mencukupi maka barulah perusahaan broker yang menghadlenya (tetapi tidak boleh curang/nakal). Biasanya ini bisa dilakukan di broker yang memiliki jumlah user yang sangat banyak dan bervolume memadai, tentunya HARUS yang teregulasi benar juga ada lembaga pemerintah yang mengawasinya agar mereka beroperasi dan menjalankan bisnis sesuai dengan peraturan legal dan tidak merugikan para user/ nasabahnya tersebut.
Regulasi yang benar dan kredibel untuk suatu perusahaan Broker dengan pasar Internasional yaitu (pastikan terdaftarnya di kategori pialang / FCM) : NFA, CFTC, FSA, ASIC, dll.
Broker Dealing Desk seringkali disebut sebagai bandar (dealers).
Broker Dealing Desk seringkali disebut sebagai bandar (dealers).
Broker Dealing Desk terbagi 2 jenis:
- Dealer Besar
- Dealer Kecil atau Unregulated Broker (Bucket Shop atau broker kaki lima, yang biasanya terletak di tempat terpencil / offshore)
- Ciri-ciri Broker Bucket Shop: biasanya terletak di tempat-tempat yang tidak jelas atau terpencil (negara offshore yang tidak jelas) dan tidak berijin regulasi sebagaimana mestinya (ini yang biasanya dilakukan). Disamping itu ciri-ciri lain dari broker Bucket Shop adalah mereka 98% pasti memperbolehkan transfer uang dengan pihak ke-3/ perorangan, ataupun menggunakan voucher, boleh menggunakan Liberty reserve, pendaftaran yang sangat mudah dan terkesan sembarangan serta TANPA verivikasi yang memadai, kemudian terdapat batasan ataupun melarang suatu teknik trading tertentu (seperti scalping, martingale dan sebagainya) ada juga broker bucket shop yang memperbolehkan segala macam teknik trading karena di dalam sistemnya sebenarnya sudah terpasang suatu script otomatis yang dapat menghambat teknik tersebut (script tersebut biasanya dinamakan virtual dealer). Kondisi yang ditawarkan broker bucket shop seringkali diluar kondisi normal dari keadaan pasar yang sesungguhnya, seperti leverage yang terlalu tinggi (misal 1:1000), spread rendah yang tidak masuk akal (contoh: 1 pip fixed bahkan 0 pip fixed, padahal di pasar sesungguhnya spread adalah sesuatu yang berubah atau berfluktuatif terus setiap detiknya), dan juga terdapat bonus-bonus besar yang tujuannya bersifat menjebak para nasabah agar mau menempatkan dananya (yang pada akhirnya adalah untuk "dimakan" oleh bandar curang tersebut). Berhati-hatilah dengan broker yang menawarkan hal-hal terlalu bombastis ataupun bonus yang terlihat sangat menarik, karena semakin besar bonusnya maka perlu anda waspadai lebih seksama, dari pada nantinya terjebak dan anda akan mengalami kerugian yang tidak sebanding dengan bonus yang ditawarkan.
- Hal-hal curang yang biasanya dilakukan oleh broker berjenis Bucket Shop yaitu: requote yang berlebihan, eksekusi order yang lambat, jika terkena TP (Target Profit) sulit untuk dieksekusi tetapi sebaliknya jika terkena SL (Stop Loss) maka mudah sekali dieksekusi, server yang sering down, manipulasi harga quote, menghilangkan transaksi profit secara sepihak dengan dalih trading anda tidak sah, penarikan dana seringkali tertahan atau tidakbisa dilakukan, pernyataan yang tidak benar, dan hal-hal penipuan (scam) lainnya. Hati-hati dengan pernyataan dari broker bucket shop yang seringkali memberikan pernyataan salah dan menyesatkan mengenai sistem mereka, seperti mereka menyatakan bahwa mereka adalah broker jenis ECN, DMA ataupun STP tetapi kenyataannya mereka adalah Dealing Desk yang bersistem bandar bahkan lebih parah, hal ini semata-mata bertujuan untuk menipu dan menarik minat masyarakat awam agar bertrading di tempat mereka, padahal kenyataannya mereka bukan ECN, DMA ataupun STP yang sebenarnya. Oleh karena itu peran Regulasi SANGATLAH PENTING agar sebagai pengawas broker atau pialang untuk tidak sembarangan dan tidak memberikan pernyataan salah yang dapat menyesatkan masyarakat.
- Waspada pula denga Award dan penghargaan yang mereka klaim (biasanya dilakukan oleh broker ilegal & bucket shop untuk menarik perhatian). Contoh: sebagai the best broker. Penghargaan itu tidak menjamin broker tersebut aman. Periksa pula dari lembaga mana yang memberikan rating perusahaan tersebut.
2. Non-Dealing Desk
Yaitu broker yang ordernya diteruskan langsung kepada pasar, lembaga keuangan, atau bank-bank besar, ataupun kepada broker lain yang memiliki server untuk diteruskan ke pasar (bukan server yang mengatur pasar seperti broker Dealing Desk).
Untuk spread, ada yang memberikan spread floating/ berfluktuatif (berubah-ubah) sesuai pasar ada pula yang memberikan fix spread dengan jumlah yang wajar tentunya (contoh: biasanya sekitar 50 point untuk Commodity Gold atau 3 sampai 5 pips untuk Forex).
Broker jenis Non Dealing Desk sangat cocok untuk digunakan para trader profesional, karena sangat adil, tanpa manipulasi dan user bertrading menghadapi harga pasar yang sesungguhnya.
Jenis broker Non-Dealing Desk sendiri terbagi menjadi 3 jenis:
- ECN Forex Broker (Electronic Communication Network. Di Broker jenis ECN ini para user dapat terjun secara langsung dan ikut berpartisipasi ke dalam pasar yang sesungguhnya yang dimana ikut bercampur pula dengan partisipan lain di dalam pasar tersebut seperti para Bank, Pemerintah, Institusi maupun trader perorangan yang dimana mereka saling berinteraksi Jual dan Beli secara bersamaan tanpa adanya suatu intervensi dari pihak broker ataupun dealer (dealing desk). Biasanya pihak perusahaan broker hanya mendapatkan keuntungan dari komisi ataupun mark-up spread. Di jenis broker ECN kondisi yang digunakan adalah kondisi sesungguhnya yang terjadi di pasar dan tanpa dibuat-buat. Broker ECN bekerja dengan mempertemukan penjual dan pembeli secara nyata (via online, realtime) serta bukan melawan broker/ bandar dalam melakukan Buy dan Sell nya.
- STP Forex Broker (Straight Through Processing): Broker jenis ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dengan perusahaan broker lain selaku liquiditornya. Biasanya eksekusi order dari broker jenis STP adalah diteruskan kepada para broker besar (institusi besar) ataupun kepada beberapa broker ECN. Tetapi jika order dari broker STP tersebut diteruskan kepada broker yang berjenis Dealing Desk maka order dari broker STP tersebut bergantung kepada broker yang ditujunya tersebut.
- DMA Forex Broker (Direct Market Access): Yaitu broker yang cara kerjanya hampir sama dengan broker berjenis ECN, tetapi bedanya di broker DMA adalah terikat kontrak dengan suatu liquiditor tertentu, dan ada beberapa hal lain yang membedakannya.
Untuk lebih jelasnya pembahasan mengenai tipe-tipe broker Non-Dealing Desk akan saya lanjutkan nanti di artikel-artikel selanjutnya di blog ini.
catatan: Seringkali para broker (terutama yang tidak legal atau yang tidak teregulasi/ unregulated) menyebut STP dengan ECN maupun DMA, tetapi pada dasarnya agak berbeda, karena STP adalah menggunakan pihak broker lain sebagai liquiditornya (dilempar ke broker lain), sehingga eksekusi dan segalanya dari broker STP tergantung kepada kualitas broker liquiditornya dan kualitas dari jalur koneksi routingnya. Sedangkan di jenis yang benar-benar broker ECN tidak dilempar lagi ke broker lain, tetapi langsung kepada beberapa bank besar (milti inter-bank), para Trader lain, dan pasar yang sesungguhnya yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung TANPA intervensi dari broker, dealer, atau bandar (no middle men).
3. Hybrid Broker
3. Hybrid Broker
Broker ini adalah kombinasi antara jenis broker ECN/STP/DMA dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun berdasarkan dari jenis akun yang digunakan. Sebagai contoh: Jika besaran Lot anda, ataupun frekuensi, ataupun Equity anda dibawah nilai XXX maka anda dieksekusi di sisi Dealer, tetapi dika diatas itu akan dieksekusi di jenis STP ataupun ECN atau DMA. Sebenarnya sulit untuk mengetahui bahwa broker ini termasuk type Hybrid ataupun tidak. Hal ini hanya dapat anda rasakan dengan mencobanya ataupun berdasarkan dari reputasi broker tersebut dan regulasinya.
Itulah jenis dan tipe broker yang ada. Sebetulnya masih banyak penjelasan lain dari tipe-tipe broker tersebut, tapi akan saya lanjutkan lagi pembahasannya nanti di artikel-artikel selanjutnya.
Mudah-mudahan tulisan ini dapat membantu anda baik itu trader, nasabah, atau siapapun yang ingin mengenal bisnis dalam dunia futures trading untuk memilah dan memilih broker yang cocok untuk keamanan dan kenyamanan anda dalam berbisnis.
-dari berbagai sumber| R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar